Kepadamu
ada yang tak terucap, seperti misterimu yang sulit diungkap
Di
matamu aku merasa dingin, serupa rapuhnya sentuhan angin
Tiba-tiba
kau menjelma pantulan cermin
Lalu
kulihat refleksi diri
Diakah
Aku?
Seperti
obituari, kau kabari kematian hati
Inikah
sepi?
Kukira
kita sama menanti,
tanpa
kusadari kita tidak lagi menari
Sampai
akhirnya kau pergi,
membawa
jiwaku yang tercuri
Oktober 2012
No comments:
Post a Comment