Thursday, December 12, 2013

Apologia Dini Hari

Aku tahu engkau marah
Menahan serapah menyambutku di ujung pintu rumah
Namun tidakkah kau dapat bermurah?
Pada lelaki yang tak tahu kemana kan melangkah

Malam merekah, mari kita ulangi kaji
Apa-apa yang menjadi pertanyaan hati
Dilengkapi, secawan kopi yang siap berbagi
Apa lagi yang patut kita ingkari?

Kini, ku pinta kau perjelas segala kias
Sebelum mentari hadir dengan pagi menetas
Aku takut tautan waktu yang ku punya terlanjur meretas
Dan rotasi jarum pun kian lekas melintas

Selintas, kau mulai mengerutkan dahi
"Biar kuluruskan persoalan hakiki!"
Kau mulai diskusi dengan semburan aksi
Aku bereaksi dengan asap meninggi

Perlahan kopi, tereduksi seluruh gelas
Aku siap bergegas;
Tak perlu ada kesimpulan penjelas
Karena rutinitas, pesan mu tak pernah membekas



Desember 2013

No comments:

Post a Comment