Beberapa hari yang lalu saya tertampar oleh
kata-kata seorang kawan. Remeh dan sederhana, bahkan mungkin dia tidak
menyadarinya. Tetapi bagi saya itu adalah tamparan luar biasa terhadap apa yang terjadi dalam diri saya akhir-akhir ini.
Tidak penting menjelaskan keadaan
psikologis seseorang, beberapa situasi kadang tidak dapat dideskripsikan oleh
kata-kata. Singkatnya, dalam fase ini saya sering
merasa diteror oleh perasaan-perasaan
ketakutan, kosong, dan bingung.
Ceritanya dia menawarkan sebuah film serial
produksi HBO dan saya menolaknya, kira-kira percakapannya seperti ini.
“Udah nonton Game of Throne belum? Bagus loh.” Sembari memperlihatkan preview adegan-adegan
film itu.
“Serial ya? Males ah. Apalagi
keeropa-eropaan gitu. Gak suka.”
“Tonton aja satu episode dulu. Kan dulu pas saya tawarin Attack on Titan juga kamu sok-sok gak suka awalnya, ujung-ujungnya
suka.”
Kemudian sambil tertawa dia bilang,
“Jangan terlalu antipati lah, agak dibuka
sedikit pikirannya…”
Saya agak tersentak mendengar kalimat
terakhir, kemudian diam.
***
"I am as My Servant thinks I am."
-Hadith Qudsi