Tuesday, December 29, 2015

Metanoia #2



Beberapa hari yang lalu saya tertampar oleh kata-kata seorang kawan. Remeh dan sederhana, bahkan mungkin dia tidak menyadarinya. Tetapi bagi saya itu adalah tamparan luar biasa terhadap apa yang terjadi dalam diri saya akhir-akhir ini. 


Tidak penting menjelaskan keadaan psikologis seseorang, beberapa situasi kadang tidak dapat dideskripsikan oleh kata-kata. Singkatnya, dalam fase ini saya sering merasa diteror oleh perasaan-perasaan ketakutan, kosong, dan bingung.


Ceritanya dia menawarkan sebuah film serial produksi HBO dan saya menolaknya, kira-kira percakapannya seperti ini.

“Udah nonton Game of Throne belum? Bagus loh.” Sembari memperlihatkan preview adegan-adegan film itu.

“Serial ya? Males ah. Apalagi keeropa-eropaan gitu. Gak suka.”

“Tonton aja satu episode dulu. Kan dulu pas saya tawarin Attack on Titan juga kamu sok-sok gak suka awalnya, ujung-ujungnya suka.”

Kemudian sambil tertawa dia bilang,

“Jangan terlalu antipati lah, agak dibuka sedikit pikirannya…”

Saya agak tersentak mendengar kalimat terakhir, kemudian diam. 


***

"I am as My Servant thinks I am." 

-Hadith Qudsi

No comments:

Post a Comment