Friday, January 22, 2016

Ambrosia



/1

Suatu ketika kata tak mampu merepresentasikan makna
Maka kubiarkan saja warna ini menggoreskan wajah imajinasiku
Tentangmu,
Yang hadir dalam bayang cita esok pagi

Suatu ketika kata tak mampu mencerminkan rasa
Maka kubiarkan saja potret kecil ini berpuisi mengenai rinduku
Terhadapmu,
Yang dirahasiakan malam pada keheningan doa

Suatu ketika,
Kubiarkan tafsirmu memeluk jiwaku; semaumu saja





***

Kita berdua diantara kata
Yang tak terucap
Berharap waktu membawa keberanian 
Untuk datang membawa jawaban (*)


***




2/

Pada mulanya kaulah rindu,
yang setengah mati hendak disampaikan pena
Namun pena terlanjur berkarat; dan diam

Pada mulanya kaulah nama,
yang sekuat tenaga akan diucapkan kata
Namun kata terlanjur tercekat; dan sunyi

Pada akhirnya kaulah cinta,
yang dengan mistisnya menari di sudut hati

Untuk meminta disebut hanya dengan denyut, saja



(*) Payung Teduh -  Berdua Saja

No comments:

Post a Comment