Ada
sebuah analogi tentang jari yang menunjuk ke bulan. Mereka mencari keindahan. Keindahan
sesungguhnya adalah bulan itu sendiri, jari hanyalah apa yang disebut sebagai
"petunjuk kepadanya".
Tetapi
manusia kadang malah cenderung terkonsentrasi pada jari yang menunjuk ke bulan.
Mengaguminya, memujanya, bahkan menyembahnya dengan memakaikan cincin dan aneka
perhiasan. Kekaguman ini berubah menjadi kebutaan.
Suatu
kali ketika langit menjadi gelap, sangat gelap, bagaikan tiada lagi yang bisa
lebih gelap, semua jari serentak menunjuk ke arah yang berbeda-beda.
No comments:
Post a Comment